Sumber foto : Pinterest
✍️ Siapa Krystal Jung & Mengapa Dia Menulis Buku?
Krystal Jung (Jung Soo‑jung), lahir 24 Oktober 1994, adalah penyanyi dan aktris berwarga ganda AS–Korea yang memulai debut sebagai anggota f(x) pada 2009 dan kemudian sukses membintangi berbagai drama Korea terkenal seperti The Heirs, Prison Playbook, dan Crazy Love (en.wikipedia.org).
Di luar panggung musik dan layar, Krystal memiliki kreativitas visual dan naratif yang tinggi. Dia melihat buku sebagai medium yang dapat menangkap sisi pribadinya—lebih intim daripada foto atau wawancara—dan memperlihatkan proses pencarian identitas di balik kemewahan dunia hiburan. Meskipun belum banyak wawancara yang membahas motivasinya secara eksplisit, gaya pribadi dan kecintaannya pada estetika visual membuat proyek buku jadi sangat sesuai untuknya .
📘 Buku: I Don’t Know If This Is Right Yet
Pada tahun 2023, Krystal merilis photobook + esei pribadi berjudul I Don’t Know If This Is Right Yet. Buku ini menyajikan:
-
Fotografi: Potret candid dan artistik, menampilkan Krystal di berbagai suasana yang natural dan emosional
-
Esai pribadi: Tulisan reflektif tentang jati diri, tekanan di dunia hiburan, dan pencarian keseimbangan antara karier dan kehidupan sehari-hari
-
Kenyataan vs keraguan: Judulnya mencerminkan ketidakpastian alami, mengeksplorasi momen-momen keraguan sekaligus keberanian dalam tampil autentik
🎯 Inti Pesan & Dampaknya
| Aspek | Penjabaran |
|---|---|
| Autentis & vulnerabilitas | Krystal menampilkan sisi lembut dan nyata, memperlihatkan bahwa tidak semua yang glamor tanpa cela. |
| Media ekspresi diri | Buku ini bukan hanya photobook; ia juga ruang menulis dan curhat, memberi nilai tambah emosional. |
| Memberi ruang refleksi | Membantu pembaca, khususnya penggemar, merasakan koneksi dan inspirasi dari perjuangan dan pemikiran sang artis. |
🧠Kesimpulan
Krystal Jung dengan I Don’t Know If This Is Right Yet menunjukkan bahwa ia tidak hanya ingin ditonton atau didengar, tapi juga dipahami dan dirasakan perasaannya. Ia menggunakan buku sebagai ekspresi jujur dan medium komunikasi yang lebih dalam dengan publik. Inilah bukti bahwa seorang idol pun punya cerita, keraguan, dan kekuatan inspiratif—yang tidak sekadar ditampilkan di layar.
___________
Aku jadi bingung mendengar pertanyaan Ibu.
"Setres? stress gimana maksudnya, Mak?"
"Ya iya, setress. Ngapain pake bangun tengah malam bongkar-bongkarin rak piring, segala piring, gelas, sendok diturunin. Mau ngapain coba?"
Aku cuma nyengir sambil mikir. "Masa sih, Mak? Perasaan aku gak pernah ninggalin kasur deh?"
"Ya elaaah, kayak gak tahu kebiasaannya aja. Kamu itu di sana kerjanya apaan hahh? Jadi pembantu?"
Aku menaikkan kedua alis sebagai tanggapan atas pertanyaan Ibu. Karena semua orang di rumahku paham betul apa yang menjadi kebiasaan burukku .
"Yaah, anggap aja begitu, Mak." Aku cengengesan.
"Lah, katanya Aspri, kok jadi pembantu?" celetuk adekku .
"Jadi gini, ya. Asisten pribadi itu, ya ... hampir-hampir miriplah sama pembantu. Cuma Aspri itu kerjaannya merangkap jadi pengawal pribadi juga, makanya gajinya gede," jelasku asal sambil nyengir.
"Udah ya, aku mo berangkat. Assalamualaikum." Aku pamit sambil meraih dan mencium punggung tangan Ibu.
“Salam sama Bapak!” seruku sebelum meninggalkan rumah, karena kebetulan Bapakku belum bangun.
Seperti kemarin-kemarin. Begitu sampai, aku buat sarapan, lalu masuk ke kamar untuk membangunkannya. Dan aneh, gaya tidurnya kali ini bukan meringkuk, tapi menelungkup dengan bantal guling melintang menutupi kepalanya. Aneh banget sih gaya tidurnya. Apa gak pegel tuh tidur sambil telungkup begitu?
Aku mendekat, perlahan mengangkat guling yang menutup kepalanya. Begitu guling terlepas, dia langsung bangun terduduk, menatapku dengan mata merah menyala. Aku pun kadi kaget dibuatnya.
0 Komentar